Laporan keuangan berasal dari proses akuntansi yang meliputi pencatatan, penggolongan, peringkasan, pelaporan dan penganalisisan data keuangan suatu organisasi, berikut penjelasannya:
- Kegiatan pencatatan, penggolongan dan peringkasan adalah proses yang dilakukan berulang-ulang setiap kali terjadi transaksi. Proses ini bias menggunakan tulisan tangan atau manual yang biasanya digunakan pada organisasi-organisasi kecil, atau juga bias menggunakan aplikasi computer akuntansi yang biasanya digunakan oleh perusahaan-perusahaan berskala besar.
- Kegiatan laporan dan penganalisisan dilakukan pada waktu tertentu.
Laporan keuangan harus berdasarkan standar atau pedoman yang teruji dan dapat diterima umum karena laporan kauangan harus bersifat objektif agar bermanfaat bagi pemakainya. Standar-standar ini disebut dengan prinsip akuntansi.
Prinsip akuntansi harus dirumuskan oleh suatu badan yang kompeten. Di Indonesia prinsip tersebut ditetapkan dalam konggres IAI yang kedua tahun 1973.
Terdapat banyak prinsip akuntansi Indonesia, berikut beberapa prinsip akuntansi yang perlu dibahas menurutt Al haryono Yusuf:
1. konsep entitas
konsep entitas disebut juga dengan kesatuan usaha artinya kesatuan usaha yang satu dengan kesatuan usaha yang lain atau dengan pemiliknya, terdapat garis pemisah yang tegas. Tanpa konsep ini maka laporan keuangan akan menjadi kacau
2. prinsip objektivitas
laporan keuangan harus didasarkan pada data yang bias dipercaya
3. prinsip biaya
prinsip biaya menetapkan bahwa harta atau jasa yang dibeli atau diperoleh harus dicatat atas dasar biaya yang sesungguhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar